" How deep is your love "

Selamat Hari Ibu!

Kepada semua ibu2 di manapun berada, saya mengucapkan " Happy Mothers Day to all of you, Especially to my mammy in Makassar.

Ngomong2 soal ibu, sebenarnya hari ini saya lagi agak2 sebel (sebel sendiri) sama segelintir ibu di kompleks yang tidak peduli sama anaknya. Entah karena mereka sibuk kerja atau ada kegiatan lain di luar rumah tapi itu bukan alasan (bagi saya) untuk melepas pengasuhan anak fully to nanny.

Tadi pagi, waktu lagi nyapu2 di teras depan rumah, lewat Nanny tua yang tiap pagi, sore,malam wira wiri depan rumah sambil menggendong anak. Nah, tadi dia lewat lagi momong anak majikannya sambil bersepeda.Pas melintas, di tanyain sama ibu yang biasa sapu2 jalanan kompleks, " wis turu tha?"...... ''Durung" jawab si Nanny. Ealah, ternyata lagi nidurin anak sambil di gendong bersepeda keliling2 kompleks padahal matahari sudah terik banget. Kalo jemuran bisa kering tuh! Kasian juga.......harus sebel sama siapa ya?

Whateverlah, nah lucunya lagi di sepedanya itu dipasangin kerincingan yang bunyinya mirip2 suara andong. Hua..haa..haa... Jadi geli sendiri soalnya sudah 3 malam berturut2 tiap jam 19.00 - 20.00 an gitu saya sama Mas suka mendengar bunyi2an itu. Pertama dengar kita bertanya2 dan rada2 takut juga, kenapa kok ada andong lewat di kompleks ini, malam2 lagi! Jangan...jangan.....andong hantu seperti yang ada di film2 horornya Suzana..........Hihihi, pagi tadi terjawab sudah, ternyata itu bunyi sepeda yang di kayuh si Nanny untuk menina bobokan anak asuhannya. Jadi kerincingan itu semacam lullaby, gitu kali! Ada2 saja.....................

Belum selesai nyapu2, lewat lagi Mbak sebelah rumah yang juga " Fully Nanny " seorang anak usia 3 tahun. Dari lahir sampai sekarang si anak di handle sama Mbaknya itu. Sang Mommy sekali2 aja kelihatan, itupun kalo pas mo berangkat kerja. Oh my, para ibu2 itu kan nggak tau anaknya kalo di tangan para nanny selama di tinggal itu seperti apa? Kalo anaknya nangis, apakah mereka tau bagaimana cara nanny mendiamkannya? Segudang pertanyaan memenuhi kepala ini tapi sebait doa (janji) terucap dalam hati. Kelak, saya nggak akan seperti itu sama anakku.........

Walaupun saya tau bahwa ibunya meninggalkan mereka untuk bekerja yang notabene demi untuk mereka juga. Yah, itulah dilema....... para ibu yang bekerja.

So, salute untuk para ibu2 yang rela melepas karirnya demi tumbuh kembang anaknya.....